Welcome

selamat datang di nengkesek.blogspot.com
semoga blog ini bermanfaat

Minggu, 28 November 2010

Candra Sengkala

Orang Jawa kuno benar-benar menyukai sastra, bahkan untuk menyatakan bilangan-bilangan mereka menggunakan  bahasa (kata) yang indah-indah sebagai pengganti angka.
      Tetapi sebelum aku sedikit bercerita (sebatas pengetahuanku) tentang hubungan antara sastra dan matematika perkenanlah aku sedikit memberikan perkenalan tentang perbedaan antara angka dan bilangan (lagi-lagi sebatas pengetahuanku).
      Banyak orang yang mungkin menganggap kalau angka dan bilangan adalah hal yang sama padahal sebenarnya angka dan bilangan adalah hal yang berbeda. Angka tidak lain adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan suatu bilangan sedangkan bilangan itu sendiri merupakan suatu obyek yang abstrak. Kata orang-orang sih memang obyek matematika adalah abstrak sedangkan apa yang nampak (seperti angka, bilangan, kubus dll) hanyalah merupakan upaya untuk melambangkan hal-hal yang abstrak. Terus terang aku tidak punya ilmu untuk membahas maupun mendebat hal tersebut (antara abstrak dan konkret).
      Kembali ke masalah angka dan bilangan…
      Untuk lebih jelasnya aku berikan contoh:
     12——-> mana angka dan mana bilangan pada “12″?
      Pada “12″ terdapat dua angka, yaitu angka 1 dan angka 2 sedangkan 12 itu sendiri merupakan bilangan yang melambangkan suatu kuantitas (panjang, berat, umur dll). Jadi “1″ dan “2″ tersebut merupakan angka-angka yang digunakan untuk melambangkan bilangan “12″, tentu saja angka-angka 1 dan 2 juga dapat digunakan untuk melambangkan bilangan-bilangan yang lain tergantung dari banyaknya angka “1″ dan “2″ yang digunakan dan juga tergantung posisi peletakan angka-angka tersebut.
       Kesimpulannya adalah terdapat 10 angka, yaitu mulai dari 0, 1, 2, … sampai 9. Oh ya 10 angka yang aku maksudkan tersebut adalah pada sistem penulisan latin, tentu saja masih banyak sistem penulisan yang lain (seperti Arab, Jawa, Cina, Romawi, Babilonia dll).
       Semoga contoh tersebut dapat menjelaskan perbedaan angka dan bilangan.
      Sekarang kembali ke masalah sastra (Jawa) dan matematika ya…
      Dulu aku pernah menulis tentang apa manfaat belajar matematika . Ada beberapa komentar yang menyebutkan kalau sastra murni tidak membutuhkan matematika, nah di sini aku ingin mencoba ngéyél (maaf bahasa Indonesia untuk ngéyél apa ya? Kalau pakai membangkang sepertinya tidak tepat ya?) dengan memberikan contoh (walaupun mungkin contoh ini tidak tepat).
Sekali lagi sekarang aku akan ngéyél mengaitkan sastra (Jawa) dengan matematika, berhubung mau ngéyél maka contoh yang aku tulis nanti terkesan dipaksakan :D(kata Sora9n….. “deKing garing” :D).
      Dulu aku sudah pernah menjawab asal-asalan tentang penggunaan matematika di sastra Jawa, yaitu rumus gatra pada tembang Macapat (jawaban yang sangat ngawur dan dipaksakan). Sekarang sekali lagi aku akan memberikan contoh NGAWUR lain tentang matematika dalam sastra Jawa…

      Sebelumnya aku persempit dulu definisi matematika di sini, matematika kan salah satunya terkenal dengan dunia simbol (termasuk angka-angka) nah matematika di sini hanyalah sekedar tentang angka dan bilangan (sengaja dipaksakan :D).
      Dulu waktu SMP aku belajar Bahasa Jawa, seingatku dulu mata pelajaran Bahasa Jawa bukan sekedar muatan lokal tetapi memang wajib (untuk wilayah Jawa Tengah). Berhubung jaman SMP tentu saja aku hanya ingat secuil tentang sastra Jawa (padahal dulu juga tidak bisa :D). Salah satu yang sangat membuatku terkesan adalah kalimat SIRNA ILANG KERTANING BUMI yang kalau tidak salah kalimat tersebut melambangkan tahun runtuhnya kerajaan Majapahit, yaitu tahun 1400. Kok bisa SIRNA ILANG KERTANING BUMI melambangkan bilangan tahun 1400?
      Di sastra Jawa dikenal yang namanya SENGKALA yaitu melambangkan angka dengan kata-kata tetapi sepertinya penggunaan sengkala sebatas pada pelambangan TAHUN, tidak tahu penggunaan sengkala untuk menyatakan kuantitas yang lain. Ada dua macam sengkala, yaitu CANDRA SENGKALA untuk menyatakan tahun Jawa dan Surya Sengkala untuk menyatakan tahun Masehi. Seperti halnya angka dan bilangan, banyak orang yang menganggap kalau candra sengkala sama dengan surya sengkala (mungkin karena mereka hanya fokus pada kata sengkala).
      SIRNA ILANG KERTANING BUMI ——–> ada 4 kata.
      1400  ———- > ada 4 angka.
      Ya setiap kata memang melambangkan suatu angka.
      Apakah berarti sirna melambangkan angka 1; ilang melambangkan angka 4 dst?
      Sebelum kita cari tahu makna dari masing-masing kata, marilah kita amati bilangan tahun 1400. Pada bilangan 1400 terdapat dua angka yang kembar yaitu angka “0″, jadi tentu saja pada sengkala tersebut seharusnya terdapat dua kata yang sama. Kita tahu bahwa arti kata “sirna” melambangkan ketidakadaan (sirna, lenyap, hilang dll) begitu juga kata “ilang” atau hilang, jadi kata sirna dan ilang melambangkan hal yang sama atau dengan kata lain kata sirna dan hilang adalah sama. Nah dari situ bisa kita tebak kalau kata sirna dan ilang melambangkan ketidakadaan alias “nol”.
      Sudah menemukan clue yang lain?
      SIRNA ILANG KERTANING BUMI
         (0)         (0)              (?)                (?)
      Melambangkan apakah kata kerta (kata dasar dari kertaning) dan bumi?
      Sepertinya lebih mudah kalau kita membahas kata bumi lebih dulu karena kita sama-sama tahu kalau bumi itu hanya ada satu (fakta sementara), jadi berarti kata bumi melambangkan 1 dan tentu saja kesimpulan akhirnya kata kerta melambangkan 4.
      SIRNA ILANG KERTANING BUMI
         (0)         (0)              (4)                (1)
      Jadi pembacaan sengkala arahnya dibalik.

Berikut kata-kata yang digunakan dalam sengkala untuk melambangkan suatu bilangan (maaf seadanya ya karena jujur saja sudah banyak yang lupa):
1 : Bumi, buana,  surya, candra, tunggal, ika, eka, (p)raja, manunggal, negara dll.
2 : dwi, tangan, sikil, kuping, mata, netra, panembah, bekti, dll
3 : tri, krida, gebyar, dll
4 : catur, kerta, dll
5 : panca, astra, tumata, dll
6: rasa, sad, bremana, anggata, dll
7 : sapta, sinangga, sapi dll
8 : asta, naga, salira, manggala, dll
9 : nawa, hanggatra, bunga, dll
0 : ilang, sirna, sonya, dll

  1. Lambang kraton Yogya –> “DWI NAGA RASA TUNGGAL” melambangkan tahun 1682.
  2. Kabupaten Banyumas –> “BEKTINING MANGGALA TUMATANING PRAJA” melambangkan tahun 1582
  3. Kabupaten Sleman —> “RASA MANUNGGAL HANGGATRA NEGARA” melambangkan tahun 1916 (Masehi)
  4. Kabupaten Sleman —> “ANGGATA CATUR SALIRA TUNGGAL” melambangkan tahun 1846 (tahun Jawa)
  5. Kabupaten Pati —> “KRIDANING PANEMBAH GEBYARING BUMI” melambangkan tahun 1323



gajah maguna bhuta tunggal, 1538
catur magina bhuta bhumi, 1534
guna resi sara wani, 1573.
catur resi kala bhumi, 1574
bhuta maguna tunggal, 135.
tawang brahmana manca bhumi, 1579.
tawang tunggal bhuta nabhi, 1519
ula naga bhuta bhumi, 1577.
retu anjala sasih, 146.
bhuta retu anjala wong, 1465.
kuda retu anjala sasih, 1467.
gni retu anjala nabhi, 1463.
ilang brahmana catur bhumi, 1480.
nora gseng amanca bhumi, 1500
brahmana pakarenga bhuta wani,1568
catur magina bhuta bhumi, 1534.
brahmana magina bhuta tunggal, 1538.
kaya parwata sanjataning wong, 1573.
brahmana sunya rasa tunggal, 1608
sunya sanga manca bhumi,1590
brahmana sanga wuta wani, 1598.
gunung wani gana rupa, 1617
asa tunggal gana rupa, 1616.
gunung wani gana rupa, 1617
ilang manon rasa rupa, 1620
angapit karna kumbang wong, 1622.
karangsang bhuta kumbang wong, 1656
arupa wani pandita tunggal, 1714.
welut mati pinanganging surya, 1303.
rasa naga ngemban ulan, 1276.
kaya singa katon ring bumi, 1293.
sagara asat kayu ulan, 1304.
sanga gagana kaya nabi, 1309.
mega katon kaya buda, 1320
paksa kaya geni murub, 1332
kaya buta aningali surya, 1253.
lebu awiku amawa tunggal, 1271.
jaraning brahmana katon ring puja, 1287.
pandita angalih rasa tunggal, 1627.
siki guna karange awani, 1651
durga marga aput lemah, 1295
rupa rasa guna jala, 1361
catur bhuja gunaning wong, 1324.
naga nawut rupa tunggal, 1138..
resi gana kawahan wani, 1437.
resi winaya segara wong, 1467.
rasa guna banyuning wong 1536.
rupa rasa guna janma, 1361.
catur bhuja warna ning wong, 1444.

Yang mau minta gambar add fb:abimanyu90@rocketmail.com-bilang

Senin, 22 November 2010

setia sampai mati summary

At the port of Mauritus , There is cattle trader . he torturing his workers. There are 2 foreigner. They they greet each existing worker , meet the cattle trader. They want join the cruise to Malagasi. The  cattle trader agree but with requirement : they must pay and their husban and child can’t join. Jones and bevan agree. At the Malagasi island residents greeted them with prejudice .but they be friendly and people began to familiar. 6 week ago they pick up their family. extraordinary weather changes occur, the plague attacked the Malagasi population. First jones’s son and his wife next Bevan family. The only
Life is Jones. He did his duty to spread Christianity . persistence made him increasingly trusted by the king radama 1. king want to make Malagasi step forward. He make a test to children and give reward who has high score. This announcement spread until Rafavy. He want to join the test. But his mother prohibit him. He still want to join the test, he goes with his friends to Tanarive, a palace which the test held. There are many children come from vilage until town. The test is start first all children be given easy question until hard question. Many children can’t answer but there is child can answer he is Rafavy, he was given a reward/ after test there party a big party. Before the party start Rafavy offered by jones to join to Crhist folower.

At guaranteed religious freedom, king Radama 1 die . and queen ranavalona unsurp the throne. She eliminated the royal princess who opposed her and pick people who oppose the king radama 1. Queen Ranavalona issued regulations for prohibit christianity and make rules:
1.christianity is forbiden to all Malagasi population
2.all christ folower must left christianity
3.all book which has a christ lesson must be destroyed
4.all property must be royal property
5. Christian religious service banned
6. all evangelists expelled
7.people who break the rules will be executed

Rafavy and friends share bibles to all malagasi population. And rest of the bible buried. cruelty queen ranavalona incrased, she want to destroy bibles but she can’t find one. she more upset  and torturing people who do Christian worship, many of them who not bear finally deny god. But there are prisoner his name is Rasalama, he still faithful. He was tortured and forced to deny christ but he won’t. judgement gives him executin. Before he death he pray.

At a Village there are a cave which hard to visited. People do christian worship there. But there is traitor. He clap his friend, Rafaralahy. He share christ lesson. The judgement is start , Rafaralahy who won’t tortured christ is executed. Queen announced the news. Queen was find a bible and she throw it to the cave which lepper stay here. People come there but nobody affected bt leprosy. There is traitor who tell the secret. He will catch christ folower.christian worship which held at cave was attacked by soldier. Many of them was run into forest. Rafavy was catched, and judged. He requested information but he reject. Rafavy with his friend will be executed. They was hanged and questioned,’’do you still follow christ?’’ they say ‘’yes’’ one by one they die. People was fear.
Desire to follow Christ was incrased. People who run into forest back and share Christ lesson. Queen Ranavalona was confused and feared. She mobilize her soldier but christ folower incrased. Finally she was sick and death. The subtitute is king Radama 2.
He remove people who torture other people and remove rules which christ lesson is forbiden. He allow the evangelist to go to Malagasi island.to recall hero people build 5 church.





Sabtu, 13 November 2010

Rasengan

  • Rasengan

Rasen Shuriken

             Rasengan adalah satu ninjutsu elit tingkat A dibuat oleh hokage ke-4. tehnik ini tidak membutuhkan segel tangan tetapi kontrol chakra yang baik dari pengguna.Rasengan menghancurkan apa saja yang mengenainya dan membuat luka yang parah.
             Rasengan adalah contoh manipulasi chakra tingkat tinggi . disamping itu Hokage Keempat meninggalkan sebelum menyempurnakan dengan jenis chakranya sendiri sedangkan kakashi gagal menyempurnakan jurus ini dengan memanipulasi chakranya sendiri. NAruto berhasil menyempurnakannya menjadi Rasen Shuriken yang berelmen angin.

Jumat, 12 November 2010

Warcraft 3 Reign of Chaos

 

 Reign of Chaos bermula ketika suatu desa di Kerajaan Lordaeron milik ras manusia diserang oleh gerombolan Orc. Pangeran Arthas selaku anak dari raja Lordaeron pun diutus untuk menangani masalah itu bersama penyihir wanita Jaina Proudmoore dan komandan perang senior Uther the Lightbringer.

Setelah Arthas berhasil mengusir gerombolan Orc dan membebaskan penduduk desa, Arthas mulai merasakan adanya keanehan baru seperti adanya serangan dari makhluk mirip mayat hidup dan munculnya wabah misterius di Lordaeron. Semakin lama menyelidiki, Arthas mulai sadar bahwa ada iblis bernama Mal'ganis yang ingin memanfaatkan penduduk ras manusia (Human) sebagai tentara bagi kaumnya.
Arthas akhirnya berhasil mengalahkan Mal'ganis melalui pertarungan yang alot, namun Mal'ganis berhasil melarikan diri ke Kutub Utara sehingga Arthas memutuskan untuk mengejarnya. Di Kutub Utara, Arthas tanpa sengaja bertemu seseorang bernama Muradin yang sedang berada di Kutub Utara untuk menemukan pedang ajaib yang disebut Frostmourne.

frostmourne

Mal'ganis
Arthas yang terobsesi mengalahkan Mal'ganis pun berusaha mendapatkan Frostmourne walaupun harus menyebabkan Muradin tewas. Arthas akhirnya berhasil membunuh Mal'ganis dengan bantuan pedang Frostmourne, namun tanpa sadar pedang itu juga mempengaruhi pikirannya. Ketika tiba kembali di istana Lordaeron, Arthas yang sudah dikuasai pedang itu membunuh ayahnya sendiri sehingga Kerajaan Lordaeron pun tertimpa kekacauan.

Arthas yang baru saja mengkudeta ayahnya sendiri kemudian bertemu oleh iblis lain bernama Tichondrius yang mengatakan bahwa Arthas sudah berhasil melaksanakan misi pertamanya sebagai bagian dari ras Undead. Arthas selanjutnya diperintahkan untuk menghancurkan pemukiman ras High Elf dan mengklaim sumur ajaibnya untuk memperluas kekuasaan Undead dan membangkitkan kembali Kel'Thuzad, pendeta Undead yang dulu dibunuhnya. Melalui Kel'Thuzad, Arthas mengetahui bahwa wabah di Lordaeron merupakan bagian dari rencana ras iblis bernama Burning Legion untuk masuk ke dunia dengan bantuan roh dukun bernama Lich King. Kel'Thuzad juga menjelaskan bahwa ia telah "dipilih" oleh Lich King sebagai salah satu anak buah kepercayaannya melalui pedang Frostmourne tersebut. Arthas dan Kel'Thuzad selanjutnya diperintahkan untuk membukakan gerbang antar dimensi dengan jalan merebut kitab sihir dari Dalaran, basis terakhir Kerajaan Lordaeron. Mereka akhirnya sukses memanggil Archimonde, pemimpin dari Burning Legion dan dengan kekuatannya, Archimonde menghancurkan sisa-sisa Kerajaan Lordaeron.


Di saat yang hampir bersamaan, Thrall, pemimpin tertinggi ras Orc, memutuskan untuk mengungsikan rasnya keluar dari tanah Lordaeron usai bertemu seseorang misterius bernama The Prophet (Sang Peramal). Di tengah perjalanan, kapal-kapal mereka terkena badai sehingga rombongan Thrall terpisah dengan rombongan Grom Hellsceam, saudaranya, hingga akhirnya terdampar di Kalimdor, tanah yang belum terjamah. Di Kalimdor, rombongan Thrall bertemu dengan ras manusia banteng bernama Tauren yang belakangan menjadi sahabat mereka. Rombongan Thrall akhirnya bertemu dengan rombongan dari Grom Hellscream yang terlibat peperangan kecil dengan ras manusia yang juga mengungsi ke Kalimdor usai runtuhnya Kerajaan Lordaeron. Thrall menyuruh Grom agar tidak mengganggu ras manusia lebih lanjut, namun Grom mengabaikannya sehingga Thrall menghukum Grom mengumpulkan kayu untuk mendirikan markas.
Grom selanjutnya menebangi begitu banyak pohon sehingga menggunduli sebagian hutan. Ulah Grom menggunduli hutan membuat Cenarius - dewa penjaga hutan Kalimdor - marah sehingga ia menyerang pasukan Grom. Pasukan Grom yang terdesak mencari dan meminum air dari suatu sumur ajaib agar bisa mengalahkan Cenarius, namun ternyata sumur tersebut sudah dikutuk oleh kekuatan iblis. Di saat bersamaan, pasukan Thrall yang dibantu Tauren berhasil mendesak ras manusia, namun tiba-tiba The Prophet muncul kembali dan menyatakan bahwa mereka harus bersatu karena Burning Legion sudah mendekati Kalimdor. Orc dan Human akhirnya memutuskan untuk bekerja sama memerangi pasukan Grom yang sudah dikuasai iblis sebelum akhirnya berhasil menyelamatkan Grom. Grom sendiri akhirnya gugur setelah berhasil membunuh Mannoroth, iblis yang sebelumnya mengutuk dirinya dan ras Orc lainnya.

Di saat bersamaan, salah satu pemimpin tertinggi ras Night Elf bernama Tyrande Whisperwind terbangun dari tidur panjangnya dan menyadari bahwa ada makhluk-makhluk asing yang masuk ke Kalimdor. Khawatir bahwa mereka hanya akan menyebabkan kekacauan, Tyrande beserta Malfurion - pendeta tertinggi Night Elf - menyuruh rasnya berperang dengan mereka sehingga Night Elf terlibat perang segitiga dengan Burning Legion (Undead) dan koalisi Orc-Human. Di sela-sela peperangan, Tyrande membebaskan Illidan - saudara Malfurion yang dipenjara karena dituduh berkhianat - untuk membantu Night Elf. Illidan yang dibebaskan selanjutnya berhasil membunuh Tichondrius, salah satu jenderal Burning Legion, namun di saat bersamaan ia malah tergoda dengan kekuatan Tichondrius dan kemudian menggunakan kekuatan tersebut untuk dirinya sendiri. Malfurion akhirnya mengusir Illidan karena kekuatan barunya dianggap membahayakan ras Night Elf.

Di tengah peperangan antara koalisi Human-Orc dengan Night Elf, The Prophet kembali muncul dan mengatakan bahwa inilah saatnya untuk bersatu demi menghentikan rencana jahat dari Burning Legion sambil mengatakan siapa dirinya sebenarnya. Ras Night Elf akhirnya setuju melakukan gencatan senjata dengan Human dan Orc. Ketiga ras itu kemudian mendirikan garis pertahanan terakhir di dekat Pohon Keabadian yang diincar Archimonde untuk menguasai dunia. Peperangan berlangsung begitu sengit, namun pasukan Burning Legion akhirnya berhasil mengalahkan pasukan gabungan ketiga ras tersebut. Di saat bersamaan, Malfurion ternyata memiliki rencana rahasia dengan mengumpulkan roh-roh penunggu hutan sambil mengulur waktu lewat peperangan. Akhirnya, tepat ketika Archimonde siap mengklaim kekuatan pohon tersebut, roh-roh penunggu hutan meledakkan dirinya sehingga Archimonde hancur bersama dengan Pohon Keabadian dan rencana Burning Legion menguasai dunia pun gagal.
pohon keabadian